# # Mei 2009 #
BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 18 Mei 2009

SPARING

Default SMAN 1 Cluring menaklukkan Gunung Raung

RADAR BANYUWANGI Rabu, 31 Okt 2007 BANYUWANGI-Siswa SMAN 1 Cluring yang tergabung dalam Siswa Pecinta Alam SMAN 1 Cluring (Sparing) menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ekspedisinya, enam anggota Sparing berhasil menaklukkan Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso lewat jalur selatan melalui jalan setapak. Keberhasilan enam siswa itu tercatat sebagai pelajar pertama yang sampai puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter tersebut melalui jalur selatan. Keenam siswa itu adalah Rega Cucuk, Bambang Widianto, Bayu Ananta, Arisita, Teteh Puspita, dan Wiwin Apriliani. "Para pendaki biasanya lewat utara melalui Bondowoso yang sudah ada jalannya. Tetapi, kita lewat jalur selatan (Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Red) yang masih jalan setapak dan pegunungan terjal," terang Bayu Ananta, koordinator ekspedisi Sparing, kemarin. Selain sebagai pelajar pertama, tiga siswi yang ikut ekspedisi juga tercatat sebagai perempuan pertama yang berhasil menembus puncak Gunung Raung lewat jalur selatan. "Ini menjadi kebanggaan bagi kami," ungkap Bayu. Keberhasilan menaklukkan Gunung Raung itu tidak mudah. Anggota Sparing harus melewati jalur terjal dan batu cadas yang berbahaya. Tapi, berkat arahan Slamet, pembinanya dan panduan anggota pecinta alam CPU Luak Jambewangi, semua rintangan itu berhasil dilewati dengan baik. "Di puncak, suhunya sangat dingin. Sempat mencapai 2 derajat celcius," bebernya. Ekspedisi Gunung Raung itu termasuk bagian prestasi yang berhasil ditorehkan anggota Sparing. Sebelumnya, mereka juga berhasil menggondol berbagai kejuaraan. Seperti juara III Out Bond 2006 di Taman Nasional Alas Purwo dan juara I dan II Watudodol Cross Country 2007. Selain itu, juara I, II, dan III putri serta juara I dan II putra dalam lomba Prusik 2007 di SMAN I Rogojampi. "Kita juga sering mengikuti berbagai latihan dan kursus SAR dan masalah pecinta alam," timpal Rega, anggota Sparing. Kepala SMAN 1 Cluring Rodiwanto mengatakan, keberadaan Sparing di sekolahnya sebenarnya masih relatif baru. Meski demikian, prestasi yang telah dicapai sudah luar biasa. "Sekolah mendukung penuh kegiatan Sparing ini," cetusnya. Sparing termasuk salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menonjol. Selain itu, masih banyak kegiatan lain yang dapat menunjang kualitas dan prestasi siswa. "Dengan Sparing, kita ingin membentuk siswa agar menyukai tantangan dan lebih mencintai alam," imbuhnya.(abi)

Kamis, 07 Mei 2009

bencana kehabisan duit

ya dapat menyebabkan kanker,serangan jantung,impotensi dan gangguan kehamilan dan janin..... tp yang lebih parah terlibat korupsi dalam rumah tangga.....

ha....ha......